Tips Sukses Membuat Cake




  1. Baca dan pelajari resep secara seksama sebelum mulai membuat
  2. Siapkan semua peralatan yang diperlukan seperti oven, spatula, timbangan, loyang, dll.
  3. Siapkan loyang sesuai petunjuk resep, misal harus disemir dengan margarine atau dialasi dengan kertas roti, baru disemir margarine atau dialasi tepung terigu.
  4. Gunakan loyang sesuai dengan jenis cake, kebutuhan dan petunjuk pada resep. Misal loyang tulban bercincin tengah umum untuk cake panggang yang agak tinggi karena memerlukan panas maksimal dan waktu memanggang yang lama. Loyang persegi empat atau bulat tinggi tanpa lubang di tengah umumnya untuk cake yang dikukus. Loyang bongkar pasang cincin tengah yang tinggi untuk chiffon cake atau sponge cake yang  saat dipanggang akan mengembang naik. Loyang bongkar pasang pendek bergerigi pada bagian tepinya untuk pie, atau loyang bongkar pasang bulat biasa untuk cheesecake. Loyang persegi panjang pendek atau tinggi untuk brownies atau loyang loaf/persegi panjang dan mengecil di bagian dasar untuk roti.
  5. Jika anda ragu dengan kerapatan loyang bongkar pasang anda maka alasi bagian dasar loyang dengan loyang lainnya yang memiliki ukuran sama entah berbentuk bulat atau persegi empat atau alasi bagian dasar loyang bongkar pasang dengan alumunium foil dan rapatkan alumunium foil menutupi bagian dasar loyang. Tujuannya agar adonan tidak meleleh keluar saat anda panggang misalnya saat membuat cheesecake. Loyang bongkar pasang dengan kunci di samping umumnya lebih aman karena rapat namun tentu saja harganya lebih mahal dibandingkan dengan loyang alumunium biasa.
  6. Timbanglah bahan dengan tepat. Pastikan setiap bahan yang dibutuhkan dalam resep terukur sesuai resep .
  7. Siapkan oven, panaskan oven minimal 15 menit sebelum cake dipanggang. Set suhu oven sesuai dengan instruksi di resep
  8. Ayaklah bahan-bahan kering seperti tepung, gula halus, garam, baking powder dan semua bahan yang berbentuk bubuk agar bersih dari kotoran. Selain itu mengayak berfungsi untuk memasukkan udara sehingga tekstur kue lembut dan terigu tidak menggumpal. Sebaiknya tepung dan bahan-bahan kering ini diayak langsung saat hendak memasukkannya ke dalam adonan, supaya tepung dalam kondisi benar-benar remah. Mengayak tepung dan kemudian menyimpannya kembali berhari-hari akan membuat tepung kembali menggumpal dan lembab. Jika anda membeli tepung terigu dari pasar tradisional dimana si penjual menyimpan terigu dalam karung kain maka sebaiknya sangrai sebentar tepung terigu di wajan agar kelembabannya hilang.
  9. Gunakan mentega, margarine, telur dalam suhu ruangan, jangan yang baru dikeluarkan dari lemari es. Perlu diketahui, telur yang baru dikeluarkan dari lemari es tidak akan mengembang maksimal saat dikocok karena putih telur cenderung lebih kental.
  10. Jika memakai buah-buahan kering dan manisan seperti ceri (cherry) maka cucilah terlebih dahulu dengan air hangat untuk menghilangkan lapisan sirupnya dan keringkan dengan lap. Untuk kismis ada baiknya dibedaki dulu dengan tepung terigu tipis saja, agar tersebar merata dalam cake dan tidak tenggelam di dasar.
  11. Mengocok putih telur tidak boleh tercampur dengan air, minyak, mentega, kuning telur atau tepung, walau sedikit sekalipun karena akan membuat putih telur tidak mau mengembang dan kaku. Sewaktu mengocok putih telur pastikan wadah bersih dari kotoran dan minyak, untuk itu sebaiknya cuci wadah dengan air panas dan lap hingga kering benar. Jangan menggunakan putih telur yang telah mencair lagi, kocok lagi hingga kaku dan campur dengan segera pada adonan.
  12. Saat mencampur tepung terigu atau putih telur yang telah dikocok ke dalam adonan, gunakan spatula. Jika diaduk menggunakan mikser udara yang ada di dalam adonan ketika pengocokan sebelumnya akan menguap, hal ini menyebabkan kue tidak bisa mengembang dengan sempurna.
  13. Pangganglah cake dengan suhu sesuai instruksi pada resep. Pakailah selalu oven panas untuk memanggang cake. Pastikan suhunya tetap sesuai pada resep. Oven yang terlalu panas akan menyebabkan cake cepat gosong di luar tetapi mentah di dalam dan cake menjadi bantat. Oven yang kurang panas akan menyebabkan cake tidak bertekstur dan tenggelam. Pakailah rak yang ada di tengah oven agar penyebaran panas merata.
  14. Cake yang tebal jangan dipanggang dengan suhu oven yang terlalu tinggi karena permukaan cake akan cepat gosong sementara bagian tengah cake belum matang. Cake yang tebal untuk mematangkannya secara menyeluruh memerlukan waktu yang agak lama jadi sebaiknya gunakan suhu sedang 150-175'C . Cake dengan loyang persegi empat yang tinggi akan lambat matang dibandingkan dengan menggunakan loyang tulban atau cincin. Sebaiknya hindari memanggang cake menggunakan loyang persegi empat yang tinggi seperti ini, kecuali jika volume adonan tidak banyak dan cake tidak terlalu tinggi. Sebaliknya cake-cake yang dikukus cocok dengan loyang seperti ini, contohnya brownies kukus.
  15. Sebaiknya jangan buka pintu oven selama 25 menit yang pertama dan jangan sering dibuka atau membiarkannya terlalu lama terbuka untuk mencegah cake tenggelam dan turun. Buka dan tutup pintu oven dengan hati-hati.
  16. Untuk mencek apakah cake sudah matang, tusuk dengan lidi atau tusuk sate, jika pada tusuk sate tersebut tampak licin maka tidak ada adonan cake yang tertinggal maka cake telah matang.
  17. Sesudah dikeluarkan dari oven biarkan cake sejenak pada loyangnya, agar cake lepas sendiri dari loyangnya dan memudahkan kita untuk mengeluarkannya.
Okeh, selamat membuat cake ya.

Sources:
Buku Resep Cake Istimewa Warisan Nila Chandra oleh Joyce Aswan
Berbagai sumber dan pengalaman pribadi justtryandtaste.


Post a Comment

Previous Post Next Post